Musim Depan, Liga Indonesia Terancam Tanpa Pemain Kamerun

Status para pemain
Kamerun di kompetisi sepakbola
Indonesia untuk sementara tetap
aman. Namun, perhelatan Liga
Indonesia terancam tanpa kehadiran
pemain-pemain asal Kamerun musim
depan.
Kepastian tersebut diungkapkan
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Joko
Driyono. Sebelumnya muncul
kekhawatiran pemain asal Kamerun
akan dipulangkan. Hal itu dikarenakan
sanksi yang dijatuhkan FIFA kepada
Federasi Sepakbola Kamerun
(FECAFOOT).
Sanksi itu diberikan kepada Kamerun
karena ikut campur pemerintah.
Dampak sanksi tersebut sudah
dirasakan wasit-wasit asal Kamerun
yang bertugas di Piala Dunia U-20. Dua
wasit asal Kamerun yang bertugas di
kejuaraan itu dipulangkan FIFA.
“Untuk pemain-pemain Kamerun yang
berada di kompetisi Indonesia,
statusnya masih aman. Mereka bisa
menyelesaikan kontrak bersama
klubnya,” kata Joko Driyono, ketika
ditemui VIVAbola di Kantor PSSI,
Senayan, Jakarta, Senin 8 Juli 2013.
Joko mengatakan untuk sementara
klub-klub Indonesia tidak bisa merekrut
pemain asal Kamerun. Kebijakan itu
diambil berdasarkan surat FIFA yang
diterima PSSI akhir pekan lalu, Sabtu 6
Juli 2013. Dengan demikian, Liga
Indonesia terancam tanpa kehadiran
pemain asal Kamerun jika sanksi FIFA
belum dicabut hingga musim depan.
“Klub-klub belum bisa mendatangkan
pemain baru asal Kamerun sebelum
sanksi dari FIFA dicabut, karena
International Transfer Certificate-nya
(ITC) akan bermasalah. Suratnya saya
terima Sabtu lalu, dan sudah
dikomunikasikan dengan pihak-pihak
terkait tentang putusan ini,” jelas Joko.
Klub-klub di Indonesia memang banyak
menggunakan jasa pemain asal
Kamerun. Ngon Mamoun, Abanda
Herman, Mbida Messi, Herman
Dzumafo, Bio Paulin dan Thierry
Gathuessi, merupakan sejumlah
deretan pemain bintang asal Kamerun
yang bermain di Indonesia. (vivanews)