Sejarah Aremania Balikpapan

Aremania Balikpapan Pada Saat Deklarasi

Perjalanan untuk mencapai sebuah cita2 itu memang tidak semudah yang kita bayangkan. Untuk mencapai cita2 kita pasti memerlukan sebuah perjuangan dan juga pengorbanan, baik berupa harta, Uang, Waktu, Perasaan, Tenaga dan bahkan bisa juga dengan nyawa. Tapi apalah artinya pengorbanan itu apabila kita bandingkan dengan keberhasilan yang kita capai.

Markas Aremania Balikpapan yg Akhirnya di jadikan Sekretariat

Diawali dari masing2 individu Aremania yang merantau ke tanah Borneo untuk membentuk sebuah komunitas Supporter yang resmi terdaftar di Arema Indonesia, ada yg menyatukan lewat masing tempat kerja, ada yang lewat Frienster, ada yang lewat Facebook dan lain2, semua itu hanya untuk mencapai sebuah nama yaitu Aremania.

Korwil Persiba Fans Klub bentukan Sam Alie

Korwil Persiba Fans Club bentukan Sam Alie

Sebenarnya di Balikpapan ada sebuah Paguyuban Arema yang menurut pendahulu dan sesepuh Arema Balikpapan sudah ada di Era 70an, tapi pada waktu itu bukanlah sebuah komunitas pecinta Bola, dan itu memang murni untuk sebuah kerukunan Orang2 Malang yg berdomisili di Balikpapan.

Sam Alie Sempat Jadi Dirijen di Persiba Fans Club

Pada pertengahan tahun 1996 ada seorang Aremania yang bernama Alie atau Familier di sebut Grandonk di kalangan Aremania itu sendiri pergi ke Balikpapan, pada waktu itu Sam Alie belum banyak mengenal orang2 Malang yang berdomisili di Balikpapan. Seiring berjalannya waktu sekitar awal tahun 1998 beliau sudah mulai banyak mengenal nawak2 yg senang ingin mendirikan komunitas Aremania. Pada awal perjalanan membentuk komunitas tersebut beliau bekerja sama dengan nawaknya yg asli Bululawang yg bernama Sam Fajar. Kebetulan Sam Fajar adalah orang yg gibol, kami bahu-membahu mengumpulkan pencinta Arema yang ada di Balikpapan. Setelah terkumpul kira-kira 30 orang maka mereka membuat identitas berupa kaos Arema.

Sam Heri (Arema Kaltim) salah satu orang yang mensukseskan terbentuknya Aremania Balikpapan

Tapi lama kelamaan anggota bukannya bertambah tapi semakin berkurang dan akhirnya malah bubar. Tapi Sam Alie tidak berhenti sampai di situ, dia berusaha lagi lewat jalur lain dengan di temani nawaknya Sam Zainul yang asli Pakisaji. Awal tahun 2000an mereka (Sam Alie & sam Zainul) ikut bergabung dengan Paguyuban Arema Balikpapan. Tapi dalam keikut sertaannya di paguyuban tidak bertahan lama, karena di dalam paguyuban tersebut tidak sepenuhnya mendukung Arema FC dan lebih besar kearah bisnis dan Politik yang menurut penilaian Sam Alie dan Sam Zainul jauh dari harapannya.

Sam Alie bersama Yuli Sumpil, Tembel, Cak No, cak Tik (Aremania Blitar Raya)

Pada pertengahan tahun 2005 Sam Alie mencoba bergabung dengan komunitas Supporter yang ada di Balikpapan, dengan harapan di dalam wadah tersebut bisa bertemu nawak2 Aremania. Pada waktu itu bersama pecinta bola yang ada di sekitar tempat tinggal Sam Alie, mencoba mendirikan sebuah korwil dari Kelompok Supporter Persiba yaitu Persiba Fans Club. Dari situ Sam Alie coba menularkan fanatisme kepada club yg dibela. Karena cintanya kepada Arema sampai2 spanduk gambar Beruang yang dibuatnya model layaknya spanduk Aremania, dan kebetulan pada waktu Sam Alie memasang di Stadion ada seorang Aremania dari Tenggarong bilang “ Sam sampean Aremania yo”,  lo kok tahu, dia jawab “yo itreng tah Sam, lha lek tekan adohan beruange malah ketok koyok Singo Edan ono kok”. Dari perkenalan itu Sam Alie mulai berpikir sebenarnya di dalam wadah PFC tersebut ada banyak Aremanianya.

Sam Rizal (sing gondol sebelahe sam yuli) bersama Iwan, Bambang, Rahmad,Suradi Mancur, Chokro,EmpalAktor di balik keberhasilan Deklarasi

Di dalam PFC sendiri sebenarnya Sam Alie sudah di kenal oleh beberapa orang termasuk pada waktu itu Ketua Harian PFC (sekarang Ketua Umum Bahri) Bang Mauliddin Noor bahwa Sam Alie adalah Aremania. Karena di dalam PFC tersebut orang yg duduk di kepengurusan mempunyai jiwa besar dan ingin menjadikan PFC sebuah Supporter yg Besar dan Dewasa maka Sam Alie di terima dengan baik, bahkan dalam kesempatan itu sempat di masukkan di kepengurusan PFC.

Mbak Sri juga salah satu yg mendukung Deklarasi Fhoto bersama anak sam Alie

Di dalam perjalanan menularkan virus2 kreatifitas Sam Alie selalu memberi contoh pada temen2 korwilnya dari mulai berangkat ke Stadion sampai pulang untuk tetap santun dan selalu memakai aktribut lengkap. Bahkan Sam Alie sempat bekolaborasi dengan dirigen PFC Mas Agus ( lebih di kenal dgn sebutan Agus Londo) untuk sekedar ikut mengarahkan dan mengkomando temen PFC pada umumnya dan khususnya dari korwil binaannya yang pada waktu itu beri nama “The Bear Mania”. Bahkan pada waktu itu mereka dapat jatah tiket Tour Jawa dari temen2 PFC , untuk dua Orang. Memang untuk sementara Hobby Sam Alie untuk nonton bola sambil ber yel2 ria tersalurkan, tapi tidak untuk cita2nya. Apakah sam Alie berhenti sampai disitu saja ? Tidak

nawak2 Aremania Balikpapan Lazkar, Bambang, Juned, Iwan, Chokro, Gondol, Lukman, Gemplo menyambut tamu yang datang

Seiring berjalannya waktu pelan2 Sam Alie mulai mundur dari PFC dan bahkan sampai bubar, tapi perjalanan tidak berhenti sampai disitu. Berawal dari pertemuannya kembali dengan Sam Oges yg mengikuti Tour Arema bersama Sam Ilung dan Sam Rawedeng titik terang mulai kelihatan. Sam Oges dkk yg pada waktu itu menginap di Hamur Sam Alie, dan Sam Alie mulai mengenalkan dengan temen2 anggota korwil PFC bentukannya. Pelan tapi pasti temen2 yg latar belakangnya adalah asli Balikpapan mulai menunjukkan simpatinya terhadap Aremania. Antara lain Juni Depp, Julius, Frans, Arie Mengkudu mulai sering ikut kumpul2 bersama mereka. Bahkan dalam kesempatan temu kangen di Hotel Pasific bersama Sam Yuli Sumpil dan Para Pemain ikut menghadiri juga sampai diteruskan esoknya nonton Arema Vs Persiba yg berakhir dengan kemenangan Persiba.

Berawal dari kisah tersebut Sam Alie mulai menyusun kembali cita2 yang sempat vacuum, di bantu nawak2 Aremania yg asli Balikpapan mereka mulai menyusun strategi ( koyok ate perang ae yo ker). Pertama mereka mengumpulkan nawak2 lewat Jejaring Facebook, lewat facebook mereka mulai mengenalkan diri kepada Balistik sebagai Aremania Balikpapan. Dari situ mereka sempat di undang Temen2 Balistik (Di Balikpapan ada 2 Komunitas Supporter Persiba PFC & Balistik) untuk bergabung menjadi korwil Balistik (pada waktu itu mereka berlima menghadiri rapat Balistik dengan Aktribut Aremania, karena pada waktu itu temen2 Balistik menginginkan mereka untuk memakai aktribut Aremania untuk di perkenalkan dengan anggota Balistik), Kenapa kami memilih Balistik, karena di Balistik bila Arema main di Balikpapan mereka di perbolehkan untuk mendukung Arema (Sekarang PFC juga semakin Akrab dengan Nawak2 Aremania Balikpapan). Dalam perkenalan tersebut mereka bertemu dengan nawak Aremania Samboja yang juga ikut bergabung dgn Balistik Sam Batik Madrim dkk (nama di FB). Selain ikut dalam Korwilnya Balistik mereka berlima juga terus aktif mencari dan mengumpulkan Nawak2 Lewat Facebook.

Pertama kali perkenalan Sam Alie dengan Aremania di Facebook adalah dengan sam Rizal Wahyu Aremania Balikpapan, rupanya sejalan dengan cita2nya Sam Rizal juga sudah lama mencari dan mengumpulkan nawak2 yang ada di Balikpapan. Dan Bahkan Sam Rizal sudah selangkah lebih cepat dalam mengumpulkan nawak2, karena di lingkungan kerjanya sebagian besar adalah Aremania. Setelah itu Sam Alie semakin bersemangat untuk melanjutkan cita2nya. Lewat telpon dan akun FBnya di bantu Juni Depp (Alamak Singo Zimple nama di FB) terus berkoordinasi dengan Sam Rizal. Setelah itu Sam Alie mendirikan Group di FB dgn Nama Aremania Balikpapan yg pada waktu itu jumlah anggota di group mencapai hampir 250-an anggota.

Dalam perjalanannya Group ini sempat diprotes oleh Aremania Samarinda, karena Group Aremania Balikpapan ternyata ada dua. Untuk menghindari perpecahan Sam Alie diminta untuk koordinasi pendiri Group satunya, dan atas saran sam Heri (nama di FB Arema Kaltim, yg akhirnya beliau sebagai tempat untuk meminta pendapat dan saran bagi mereka) ayas mengalah (walaupun anggota di group ayas lebih banyak) dan memilih untuk bergabung dengan Group bentukan Sam Dzulfikri Aremania Balikpapan. Sambil terus berkoordinasi dengan Sam Rizal kami berlima juga berkoordinasi dengan Sam Dzulfikri, Sam Gondoel, Sam Andika, Sam Luqman, Sam Setiawan, Sam Empal, Sam Wahyu dkk. Dengan adanya gerakan 3 kelompok ini Sam Alie semakin yakin Korwil Balikpapan akan segera terwujud.

Untuk menyatukan visi dan misi kami sepakat untuk Kopdar, di awali pertemuan Sam Alie dengan Sam Rizal di Balikpapan Super Blok mereka mulai mengadakan acara untuk kumpul bareng, karena di rasa pertemuan akan sering di lakukan maka Sam Alie minta persetujuan istrinya Imeldh untuk menjadikan Hamurnya sebagai Markas ( sekarang dijadikan Sekretariat) dan istri saya sepenuhnya mendukung ( ojob asli Balikpapan ker tapi jiwone ongis juga ). Selanjutnya nawak2 mulai merancang kegiatan2 yg bersifat kumpul2 seperti Futsal, Nobar, Sukuran Arema Juara ( Sukuran di Lakukan di Markas ). Bahkan dalam mendukung kegiatan ini ojob Sam Alie rela meluangkan waktu, tenaga dan pikiran, , mulai dari bikin kopi, cemilan, sampai masakan untuk sukuran dia kerjakan sendiri. Bahkan bila kami mengadakan pertemuan di malam haripun dia tidak keberatan untuk sekedar membikinkan kopi dan camilan.

Dan setelah di Balikpapan udah bisa berjalan maka mereka mulai melebarkan sayap ke Samboja dan Handil, kebetulan di daerah Handil dan Samboja ternyata sudah ada komunitas ini yg juga berkeinginan untuk membentuk Korwil Balikpapan. Lewat Komando Sam Yuke, Sam Poeji, Sam Tauhid, Sam Dwi dan kawan2 Sam Alie cs mulai berkoordinasi dengan Sam Yucke cs, Mereka sempat mengadakan rapat dengan nawak2 dari Handil dan Samboja. Tekad Sam Yuke dkk patut di acungi Jempol, dgn jarak yg kurang lebih 75 Km mereka rela untuk datang ke Balikpapan demi terbentuknya komunitas ini, bahkan menginapun mereka lakukan hanya untuk sebuah nama.

Dalam perjalanan mereka banyak sekali rintangan yang di hadapi, mulai desakan dari orang2 yg mengatasnamakan Arema Balikpapan untuk menunda dulu membuat Aremania Korwil Balikpapan. Mereka beralasan bahwa Aremania akan berdiri dengan sendirinya asalkan kami ikut serta dalam pembentukan Paguyuban Arema Balikpapan yg lebih solid. Dan untuk sementara waktu mereka mengikuti saran Beliau2 ini dengan di awali mendirikan korwil untuk Paguyuban Arema Balikpapan. Bahkan mereka sempat mengadakan pemilihan untuk Ketua Arema Balikpapan Utara dan kebetulan pada waktu itu Sam Alie sendiri yg terpilih. Dan dari sini mereka mulai bergerak untuk mengadakan Deklarasi Paguyuban Arema Korwil Balikpapan Utara ( karena markas mereka ada di wilayah kec. Balikpapan Utara). Untuk acara ini mereka mulai mensosialisasikan ke semua anggotanya.

Pada tgl 01 Agustus 2010 Sosialisasi diawali di daerah Balikpapan sendiri dan di lanjutkan ke daerah Samboja & Handil. Setelah dirasa cukup untuk Balikpapan mereka merancang untuk mengadakan pertemuan di Handil tepatnya di daerah Senipah. Dan ternyata antusias nawak2 Aremania begitu besar. Mulailah mereka mendatangi nawak2 yang ada di Samboja dan Handil, berangkat dari Balikpapan jam 15.30 wita antara lain Sam Alie sendiri, Sam Rizal, Sam Chokro, Sam Gondoel, Sam Sandi, Sam Wahyu, Sam Juni, Sam Mantry, Sam Jaka, Sam Antok, Sam Wajib dan lainnya ( ma’af kalau ada tidak disebutkan). Sesampainya di Senipah kira2 jam 17.00 mereka agak sedikit terkejut, karena nawak2 yg hadir jauh dari perkiraan. Diperkirakan sekitar 5 sampai 10 orang dan ternyata jauh dari perkiraan mereka, sampai2 hamur Sam Yuke tidak bias menampung alias banyak yg tidak kebagian tempat.

Dalam pertemuan tersebut mereka saling bertukar pikiran untuk merencanakan acara Deklarasi korwil Balikpapan Utara. Acara tersebut juga di hadiri nawak2 Aremania Handil yg di komandoi Sam Jiwo. Kenapa pada akhirnya Deklarasi tidak jadi atas nama Paguyuban Arema Balikpapan Utara, karena dalam pembicaraan tersebut tiba2 ada nawak2 yg menanyakan “ sam iki Deklarasi Paguyuban tah, Deklarasi Aremania kapan sam ?“, sungguh kaget Sam Alie mendengar pertanyaan tersebut karena mereka tidak menyangka bakal ada pertanyaan itu. Bahkan juga bingung harus menjawab apa, maka lama berpikir mereka putuskan untuk meminta waktu untuk memutuskan Deklarasi apa nantinya setelah kita minta pendapat seseorang ( ma’af Beliau tidak ingin namanya di Publikasikan di catatan ini ). Setelah dirasa cukup kira2 jam 21.00 mereka melanjutkan perjalanan ke Balikpapan untuk menemui sekaligus meminta pendapat seorang Aremania sejati (Beliau seorang Aremanita). Pertemuan dengan Beliau berjalan cukup lama, karena menurut beliau kita harus langsung berjalan di jalur Aremania maka malam itu juga di putuskan Deklarasi atas Nama Aremania Korwil Balikpapan. Dalam pertemuan tersebut mereka sekalian membahas tempat, tanggal dan waktu untuk Deklarasi.

Selesai pembahasan kira2 jam 01.30 wita mereka kembali ke markas untuk menyiapkan permohonan izin tempat, izin keramain dan lain2 malam itu juga, karena ingin Deklarasi di laksanakan sebelum bulan puasa. Karena waktu sebelum Deklarasi demikian mepetnya, dalam menyusun persiapan sampai lupa makan. Pembuatan izin2 dan draf untuk acara kira2 selesai jam 03.30 wita. Ternyata perjuangan mereka tidak berhenti sampai di situ aja. Rintangan semakin besar, besoknya mereka mulai mohon izin ke para sesepuh Arema Balikpapan. Dan ternyata para orang tua ini tidak mengijinkan dan bahkan terkesan menghalang-halangi, kenapa Sam Alie bilang begitu karena dalam perjalanannya setiap orang yang mereka datangi selalu memberikan alasan2 yg mengada-ada, bahkan ada yg bilang “ wis arek2 iku kek’ono duwek ae lak wis tah”, sampai2 Sam ALie sendiri sempat Emosi mendengar ucapan tersebut. Tidak sampai di situ, mereka sempat di undang ke Sekretariat Paguyuban Arema Balikpapan dan mereka di pertemukan dengan para sesepuhnya, bahkan di pertemuan itu Sam Alie hampir2 tidak bisa mengontrol Emosi karena selalu di di halang-halangi. Tapi pada akhirnya para sesepuh2 ini mengerti apa sebenarnya tujuan kami, setelah ada yg mau bertanggung jawab.

Tapi bukan berarti masalah selesai sampai di situ, kendala yg lebih besar sudah menghadang di depan. Rencana tempat yg sudah oke tiba2 tidak di perbolehkan untuk di pakai dgn alas an yg tidak masuk akal, sebenarnya kalau mereka mencari tempat lain mungkin bisa saja, tapi khawatirkan bila kita dapat tempat terbuka takutnya izin keramaian tidak mereka  dapatkan. Dengan dana yang ada dan di bantu para donator dadakan Maka mereka putuskan untuk menyewa Ballroom Hotel Pasific. Bahkan donator yg tidak mau disebutkan namanya rela datang ke Malang untuk mengundang Sam Yuli, Sam Tembel, Pak No Drum, Aremania Samarinda, Aremania Tenggarong, Bontang, Sangatta serta perwakilan Aremania Blitar raya ( Pak Tik). Dan tepat tanggal 08 Agustus 2010 dgn di saksikan perwakilan dari Malang, Aremania Blitar Raya, Arema Borneo Balikpapan Resmi berdiri sebagai Korwil Aremania yang ke 266 (sebelumnya sam Alie juga sudah di telpon bpk Sudarmaji Media Officer Arema Indonesia). Setelah Acara selesai Sam Alie sempat menangis haru melihat kegigihan nawak2 Aremania Balikpapan dalam perjuangannya untuk menggapai sebuah nama “ AREMANIA “

Demikian catatan Sam Alie Blue Ones  mengenai sejarah berdirinya Aremania Korwil Balikpapan, mudah2an kedepannya Korwil Balikpapan akan semakin Besar dan Solid.

Ucapakan Terima Kasih kepada : Allah Swt, Sam Yuli, Sam Tembel, Pak No Drum, Pak tik Aremania Blitar, Sam Rizal, Sam Chokro, Sam Iwan, Sam Suradi, Sam Juni, Sam Sandi, Sam Yuke, Sam Puji, Sam Dwi, Sam Taukhid, Sam Gondoel, Sam Andika, Sam Alek, Sam Luqman, Sam Setiawan, Sam Juned, Sam Julius, Sam Frans, Sam Arie Mengkudu, Sam Mantry, Sam Wahyu, Sam Wajib, Sam Jiwo, Sam Heri (Arema Kaltim), Sam Gito, Sam Dzulfikri, Imelda Pertiwi (ojob), Balistik, Persiba Fans Club dan semua yang telah mendukung dan ikut mensukseskan cita2 kita bersama ini (mohon ma’af kalau ada nawak2 yg tidak di sebutkan)

Apabila dalam tulisan ada kata2 yang kurang berkenan Sam Alie sebagai manusia biasa mohon ma’af yang sebesar-besarnya.

Salam Satu Jiwa

Sumber : http://aliepermadi.wordpress.com/ dan http://junedoyisam.wordpress.com/

  1. No comments yet.
  1. No trackbacks yet.

Leave a comment