Mulai Evaluasi Pemain

MALANG–Kompetisi Indonesia Super
League (ISL) yang dilakoni Arema Indonesia
tinggal menyisahkan enam pertandingan
lagi, tepatnya 7 September 2013
mendatang. Tak heran, sepanjang kompetisi
yang sudah lalui Kurnia Meiga Hermansyah
dkk, manajemen terus melakukan evaluasi.
Termasuk, pemain-pemain yang akan terus
bertahan di kandang singa, ataupun yang
harus terdepak.
Evaluasi tidak hanya dilakukan saat
kompetisi paling bergengsi ini berlangsung.
Ada empat kompetisi pra musim akhir
tahun ini akan diikuti tim kebanggaan
Aremania ini. Kompetisi pra musim ini
bergulir selama empat bulan sebelum
kompetisi musim mendatang kembali
digelar. Waktu yang panjang sebelum
kompetisi unifikasi terbaru dari PSSI
dimulai ini memberi kesempatan bagi
Arema untuk melakukan persiapan.
Yakni menyiapkan amunisi baru serta
menyeleksi calon pengisi skuad Arema
musim depan. Hal ini diungkapkan oleh
Ruddy Widodo, General Manager Arema
kepada Malang Post.
“Dengan waktu yang panjang, kita bisa
melakukan pembentukan tim secara
optimal, termasuk untuk melakukan seleksi
yang lebih serius untuk calon pemain baru
Arema,” ungkap Ruddy.
Menurutnya, dua bulan pertama dari masa
empat bulan jeda kompetisi akan dipakai
untuk mengevaluasi kinerja pemain dalam
dua turnamen pra musim. Pada bulan
September, akan ada turnamen Menpora
Cup yang dihelat mulai 12 – 20 September
2013, sementara pada Oktober akan ada
turnamen Broadway Media. Satu kompetisi
lain untuk menggenapi masa pra musim
Arema belum diputuskan.
Dua turnamen ini bakal digunakan oleh
manajemen untuk mengukur serta
mengevaluasi kontribusi pemain bagi
Arema.
“Sebenarnya, sejak sekarang pun kita sudah
melakukan evaluasi dan mengecek
kontribusi setiap pemain bagi Arema.
Namun, dua bulan itu juga akan digunakan
untuk evaluasi. Sebab, rata-rata kontrak
pemain yang ada, bakal berakhir bulan
Oktober,” tandas pengusaha travel
tersebut.
Tak heran, nasib pemain Arema musim ini
akan ditentukan sejak sekarang hingga
gelaran kompetisi pra musim tersebut.
Setelah menjalani empat kompetisi pra
musim, Ruddy cukup yakin Arema bakal
membentuk tim yang lebih solid dan cukup
kuat untuk menghadapi kompetisi musim
depan, usai unifikasi.

Latihan Perdana, Empat Pemain Absen

MALANG–Para penggawa Arema Indonesia
memulai latihan usai mendapat liburan
satu minggu penuh dari tim pelatih, Kamis
(11/7), kemarin sore. Namun, meski sudah
mendapat banyak libur, masih ada saja
pemain Singo Edan yang tidak datang
latihan di lapangan luar Stadion Gajayana,
sore kemarin.
Dari pantauan Malang Post, pemain yang
tidak terlihat di lapangan adalah Greg
Nwokolo, Alberto Goncalves, Christian
Gonzales dan Ahmad Kurniawan. Mereka
adalah di luar pemain Arema yang
memperkuat timnas senior dan timnas U-23
yang saat ini sedang mengikuti pelatnas.
Menurut asisten pelatih Joko ”Gethuk”
Susilo, para pemain yang tidak terlihat di
lapangan mengalami masalah dalam
penerbangan ke Malang.
”Mereka dapat masalah dalam
penerbangan, jadwal pesawat mereka hari
ini (kemarin) delay sehingga harus
menunggu hingga sore. Mereka terpaksa
tak bisa ikut latihan perdana,” ungkap
Gethuk kepada Malang Post sore kemarin.
Sementara itu, pemain yang hadir dalam
latihan hanya 16 orang. Termasuk I Made
Wardana, M Natshir, Engelberd Sani, Irsyad
Maulana, Gilang Ginarsa, Joko Sasongko,
Reza Mustofa, Keith Kayamba Gumbs,
Thierry Gathuessi, Munhar, Edmar Garcia,
Yericho Christiantoko, Benny Wahyudi,
Purwaka Yudi dan I Gede Sukadana.
Latihan dipimpin para asisten pelatih.
Selain Gethuk, ada Francis Wewengkang, I
Made Pasek Wijaya, Kuncoro dan Hendro
Kartiko. Menurut Gethuk, pemain Arema
mendapat materi recovery dan pemulihan
kondisi akibat libur seminggu.

Ikuti Empat Turnamen Pra Musim

MALANG – Dalam kurun waktu dua bulan,
Arema Indonesia bakal mengakhiri
kiprahnya di kompetisi ISL 2012/2013.
Tepatnya, enam pertandingan lagi. Waktu
jeda hingga kompetisi unifikasi bergulir
masih panjang, yakni Januari 2014.
Tak heran, manajemen sudah pasang
ancang-ancang untuk menghadapi empat
bulan jeda kompetisi. Rupanya, manajemen
sudah mulai memetakan kemungkinan
kompetisi-kompetisi pra musim yang bisa
diikuti oleh tim berlogo singa tersebut.
General Manager Arema, Ruddy Widodo
mengungkapkan, setidaknya Arema
membutuhkan empat kompetisi pra musim
agar memiliki persiapan cukup matang
sebelum mengarungi kompetisi musim
depan.
‘’Kita butuh empat kompetisi pra musim, itu
bisa membantu persiapan tim,’’ ungkap
Ruddy kepada Malang Post kemarin sore, di
mess Arema Jalan Buring.
Dari empat ujicoba yang direncanakan,
sudah ada tiga kompetisi yang tampaknya
hampir pasti diikuti oleh Kayamba Gumbs
dkk. Menpora Cup, rencananya dihelat
pada 12 – 20 September. Menpora Cup
2013 dibagi menjadi dua grup, yakni grup A
dan grup B.
Grup A digelar di Bandung dengan peserta
Persib Bandung, Sriwijaya FC, Adelaide
United dan Timnas Indonesia U-23.
Sementara, Grup B digelar di Malang,
dengan anggota grup Arema Indonesia,
juara Liga Australia Western Sidney
Wanderers, timnas Myanmar U-23 dan
Persipura Jayapura.
Dengan sistem kompetisi yang mengusung
klasemen grup, tiap juara dari masing-
masing grup akan langsung melaju ke final
Menpora Cup. Tanggal 12, 14 dan 16
September akan jadi laga penyisihan.
Sementara, pertandingan final bakal dihelat
pada 20 September 2013.
Kabarnya, final Menpora Cup juga akan
dihelat di Stadion Kanjuruhan yang
menjadi homeground Arema. Soal
Persipura, Ruddy belum tahu apakah calon
juara ISL musim ini itu bisa ikut.
Kepastiannya masih ditentukan dari gelaran
Perang Bintang ISL usai musim kompetisi
berakhir.
‘’Persipura kan sudah percaya diri jadi juara
musim ini. Dia juga percaya diri bisa
tembus final Menpora Cup 2013, karena itu,
dia sedang minta ke EO Menpora Cup agar
final digelar tanggal 19 September, bukan
20 September seperti rencana awal EO,’’
ungkap pria berkacamata itu.
Alasannya, Persipura yang hampir pasti jadi
juara musim ini bakal mengikuti Perang
Bintang ISL yang dihelat pada 21
September. Tapi, dari informasi yang
dihimpun, pihak EO maupun sponsor
sudah menolak usulan dari Persipura
karena berhubungan dengan animo
penonton langsung di Stadion Kanjuruhan
ketika final Menpora Cup.
‘’EO dan sponsor mempertimbangkan
animo penonton di Kanjuruhan, mereka tak
mau mengadakan final Menpora Cup di
hari Kamis, resiko sepi sangat tinggi
apabila final digelar hari Kamis,’’ ungkap
Ruddy. Lagipula, selain alasan sponsor dan
EO, jeda pertandingan satu dengan
pertandingan lain juga terlalu pendek.
Apabila final Menpora Cup 2013 dihelat
pada 19 September, dipastikan EO, sponsor
maupun penonton tidak akan mendapat
sajian pertandingan yang menarik karena
faktor kecapekan. Idealnya, usai bertarung
selama enam hari untuk lolos dari babak
penyisihan, finalis Menpora Cup harus
diberi istirahat minimal empat hari.
‘’Kalau empat hari, finalnya bisa seru
karena stamina dan kebugaran pemain
sudah pulih. Empat hari berarti final bisa
digelar tanggal 20 September, sesuai
rencana awal,’’ tandas pengusaha travel
tersebut.
Sementara itu, selain Inter Island Cup 2013
yang sudah jadi langganan kompetisi pra
musim sebelum ISL bergulir, Ruddy
mengungkapkan bahwa Arema juga bakal
mengikuti turnamen yang diadakan jaringan
media Malaysia, Broadway Media.
Kompetisi ini bakal dihelat usai Menpora
Cup 2013.
‘’Ada juga undangan dari Broadway Media
untuk ikut kompetisi, tapi sistemnya home
away. Ada Johor FC, Selangor FC dan Perak
FC dari liga Malaysia, untuk tim Indonesia,
baru Arema, kita belum tahu siapa dua tim
Indonesia yang diundang,’’ tandas Ruddy.
Kabarnya, Persisam Putera Samarinda dan
Persija Jakarta yang akan menemani Arema
dalam kompetisi ini.
Sistem dibuat home away karena Arema
sudah membangun kerja sama pendek
dengan Air Asia. Semua biaya pesawat
Arema selama mengikuti kompetisi
Broadway Media ini bakal ditanggung oleh
Air Asia. Tak heran, Arema cukup tertarik
untuk mengikuti kompetisi tersebut.
Tapi, sampai saat ini belum tahu kompetisi
apa lagi yang bisa diikuti oleh Arema.
Sebab, masih Inter Island Cup, Broadway
Media, dan Menpora Cup yang bakal diikuti
oleh Arema. Piala Gubernur masih belum
masuk opsi Arema. Sebab, Ruddy menyebut
kompetisi ini belum tentu digelar lagi tahun
ini.
’’Empat kompetisi kita anggap ideal untuk
evaluasi tim sekaligus seleksi pemain di
masa jeda kompetisi, itu bagus untuk
menjaga ritme tim,’’ tutup Ruddy.

Safee Sali Bisa Kembali Ke Arema!

Nama Safee Sali sempat
menggemparkan bumi Arema kala
namanya masuk dalam skuad bawaan
managemen PT. Cronous kala Arema
dan Pelita menggelar latihan bersama
pada pra-musim lalu.
Namun karena menumpuknya stok
striker di Arema, maka dengan sangat
terpaksa Safee harus dikorbankan
‘diasingkan’ ke Johor FC dengan status
pinjaman.
Kontrak peminjaman striker timnas
Malaysia itu dengan Johor FC akan
berakhir pada November tahun ini.
Mengenai masa depannya di Arema,
General Manager Arema Ruddy Widodo
enggan membicarakannya lebih lanjut.
Pria tambun tersebut hanya
mengungkapkan bahwa pihak
managemen Arema masih terus
menjalin komunikasi dengan
managemen Johor FC soal masa depan
Safee.
“Kami tetap menjalin komunikasi
dengan Johor tentang masa depan
Safee seperti apa, yang jelas
kontraknya dengan Arema hingga
Februari 2014” tutur Ruddy seperti
dikutip dari Radar Malang.
Di Johor FC penampilan Safee tampak
menurun jika dibandingkan dengan
semasa bermain di Pelita Jaya dua
musim terakhir. Hal ini terbukti dari
statistik catatan bermainnya selama
semusim berkostum Johor FC. Striker
yang memiliki senjata di kecepatannya
itu hanya mengoleksi 4 gol dalam 13
laga yang dimainkannya. Hal ini tentu
berbanding terbalik dengan 27 golnya
yang dicetak dalam 42 partai bersama
Pelita.
“Saya dapat informasi kalau Safee juga
jarang dapat kesempatan main,” kata
Ruddy dengan nada sumbang.
Penurunan performa ini serta merta
memunculkan berbagai spekulasi yang
bisa saja terjadi di bulan November
saat masa peminjaman Safee benar-
benar berakhir. Bisa saja statusnya
dipermanenkan oleh Johor FC, bisa
juga akan kembali ke Arema. Bahkan
tak menutup kemungkinan kontraknya
akan diputus oleh Arema sebelum
Februari mendatang.
“Managemen belum mengambil
keputusan terkait kontrak Safee di
Arema. Kita lihat saja nanti,” tutup
Ruddy.

Demi timnas Arema dan Mitra Kukar mengalah

MALANG – Partai tandang Arema Indonesia
kontra Mitra Kukar Kutai Kertanegara
akhirnya resmi diundur. Kemarin,
manajemen menunjukkan surat resmi
pemberitahuan dari PT Liga Indonesia
selaku pengelola resmi ISL bahwa jadwal
laga super big match itu bakal diundur
sehari, sesuai dengan rumor yang sempat
berkembang beberapa hari lalu.
Singo Edan yang awalnya dijadwalkan
bertanding lawan Mitra Kukar, Minggu
(28/7), bakal berlaga hari Senin (29/7).
Media Officer Arema, Sudarmaji
mengungkapkan, pemindahan jadwal dari
28 Juli ke 29 Juli didasari oleh kepentingan
timnas senior dan timnas U-23 yang
diperkuat oleh kedua tim, baik Arema
maupun Mitra Kukar.
‘’Kita mendapat kepastian pemberitahuan
dari PT Liga bahwa pertandingan Arema
kontra Mitra Kukar diundur satu hari.
Dalam surel yang kami terima, alasan
pemunduran jadwal pertandingan, karena
dua tim sama-sama menyumbang pemain
di timnas senior dan U-23,’’ ungkap
Sudarmaji kepada Malang Post.
Perlu diketahui, baik Mitra Kukar maupun
Arema menyumbang beberapa pemain
kunci dalam tubuh kedua timnas. Timnas
senior diperkuat oleh Kurnia Meiga, Victor
Igbonefo dan Hasim Kipuw dari Arema,
sementara Zulkifli Syukur dan Raphael
Maitimo jadi wakil Mitra Kukar di timnas
besutan Jacksen F Thiago.
Timnas U-23 diperkuat oleh Septya Hadi
dari Mitra Kukar, dan Hendro Siswanto,
Dedi Kusnandar, Egi Melgiansyah, Dendi
Santoso serta Sunarto dari Arema. Kedua
timnas yang diperkuat oleh pemain Mitra
Kukar dan Arema dijadwalkan bergabung
dalam Indonesia Dream Team saat lawan
Liverpool (21/7) dan Chelsea (25/7).
Tak heran, permintaan untuk
mengundurkan jadwal dipenuhi oleh PT
Liga Indonesia. Sebab, pemain dari Arema
dan Mitra Kukar butuh waktu jeda istirahat
sebelum melakoni pertandingan di level
klub. ‘’PT Liga sebagai pengelola liga
profesional tentu memahami kebutuhan
timnas yang sifatnya tak bisa terelakkan,
karena menyangkut identitas bangsa,’’ ujar
Sudarmaji.
Tentunya, pengelola liga maupun pihak
sponsor yang berkepentingan dengan ISL
tidak akan mau laga super big match seperti
Mitra Kukar – Arema ditampilkan dengan
energi pemain yang tak maksimal usai
terkuras timnas. Kedua tim ingin tampil
dengan performa terbaik, demi merebut
posisi terbaik di klasemen.
Hal senada diungkapkan oleh defender
Mitra Kukar yang kini membela timnas
senior, Zulkifli Syukur. Defender sayap yang
pernah membawa Arema Indonesia juara
ISL 2009-2010 itu sangat merindukan
pertandingan lawan Arema. ‘’Saya sangat
merindukan Arema, saya juga merindukan
Aremania, pasti nanti akan ada laga seru di
Tenggarong,’’ tutupnya. (Mlg-Post )

Selama Ramadan, RD Kurangi Porsi Latihan Singo Edan

Untuk menghadapi
Ramadan, pelatih Arema Indonesia,
Rahmad Darmawan, melakukan
perubahan dalam pola latihan para
pemainnya. RD hanya akan menggelar
satu kali latihan dalam sehari untuk
menjaga kebugaran kondisi para
pemain yang sedang menjalankan
ibadah puasa.
Latihan akan dihelat pada sore hari dan
berakhir 15 menit jelang waktu
berbuka. “Kami mulai pukul 15.45 dan
berakhir 17.45. Jadi latihan selama dua
jam dan ada waktu 15 menit untuk
persiapan berbuka puasa,” kata
Rahmad Darmawan kepada VIVAbola ,
baru-baru ini.
RD tidak memungkiri kalau kebugaran
para pemainnya yang sedang
menjalankan ibadah puasa bakal
mengalami penurunan. Karena itu,
pelatih asal Metro, Lampung itu sudah
punya kiat khusus agar performa Greg
Nwokolo dan kawan-kawan tetap dalam
level yang tinggi.
“Untuk 3-4 hari pertama, porsinya saya
turunkan. Tujuannya untuk adaptasi
dan mengetahui seberapa jauh pemain
bisa bertahan dengan pola latihan yang
saya terapkan. Setelah tim pelatih
punya gambaran, pola latihan akan
ditingkatkan perlahan-lahan,” beber
RD.
“Kalau untuk makanan, kebetulan
pemain Arema jarang yang ada di mess.
Mereka pulang ke rumah masing-
masing. Tapi saya yakin mereka bisa
jaga pola makannya,” sambung pelatih
timnas U-23 itu.
Selama Ramadan, Singo Edan akan
menghadapi dua pertandingan yang
cukup berat. Pertama adalah melawan
Mitra Kukar pada 28 Juli 2013, dan yang
kedua melawan Persisam Samarinda, 1
Agustus 2013. Kedua pertandingan ini
akan digelar malam hari, mulai pukul
21.00 WIB.
“Saya yakin anak-anak bisa bermain
bagus di pertandingan selama
Ramadan,” ungkap pria yang juga
anggota TNI AL ini.
Arema sendiri sampai saat ini masih
berada di peringkat kedua Indonesia
Super League. Mereka mengumpulkan
56 poin dari 28 laga. (vivanews)

City Bantah Kabar Akan Akusi Klub Indonesia

Jakarta – Manchester City membantah
kabar yang menyebut bahwa klub asal
Manchester itu hendak mengakusisi salah
satu tim asal Indonesia, melainkan hanya
mendirikan sekolah sepakbola di Tanah
Air.
Sebulan lalu beredar kabar bahwa City
akan melebarkan sayap bisnisnya ke
Indonesia dengan cara mengakusisi salah
satu klub di sini. Hal itu disampakan oleh
Menpora Roy Suryo usai dirinya melakukan
kunjungan kerja ke Eropa.
Dalam kunjungannya ke Inggris, Roy
bertemu langsung dengan beberapa
pemilik klub Inggris termasuk owner City
Sheikh Mansour. “Mereka juga
menyampaikan keinginan untuk membuka
kampus sepak bola ketiga di Indonesia,
setelah di Amerika dan Cina,” ujar Roy
ketika itu.
Kemudian pihak City lewati Manajer
Regional Asia, Ryan Norys, sempat
mengungkapkan bahwa pihaknya akan
gembira jika benar ada klub Indonesia
yang ingin diakuisisi. Tapi dalam
kunjungan teranyar Norys ke Indonesia,
dirinya kemudian menyanggah isu
tersebut.
“Kami tidak pernah berpikir untuk
mengakuisisi klub di Indonesia. Tapi, kami
ingin bangun SSB di sini. Kami berpikir
untuk membangun perkembangan
sepakbola Indonesia lewat pembinaan usia
dini,” ujar Norys dalam jumpa pers terkait
acara Final ‘Xenia Kick and Drive’ di Score,
Cilandak Town Square, Jumat (5/7/2013)
sore WIB.
Meski berencana membangun SSB di
Indonesia laiknya Liverpool, Arsenal dan
juga Real Madrid, namun City masih belum
mengetahui bakal seperti apa konsepnya
nanti. Apalagi belum tentu nanti lulusan
akademi di Indonesia bisa mentas di tim
utama The Citizens.
“Konsepnya masih belum jelas. Tapi, kami
tidak menjamin anak-anak yang ada di
Indonesia bisa menjadi salah satu pemain
utama di ManCity, meski sistemnya
akademi secara penuh,” demikian Norys. (detik.com)

Wasit “Ngacir” Dikejar Pemain dan Suporter di Sleman

Sleman – Pertandingan lanjutan Indonesian
Premier League (IPL) antara Perseman
Manokwari dan Persiba Bantul di
Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu
(7/7/2013), sempat diwarnai kericuhan.
Seperti dikutip Tribun Jogja ,
pertandingan kedua tim tersebut sudah
berjalan dengan tensi tinggi sejak
menit-menit awal. Bahkan, pemain
kedua tim, yakni Ezequiel Gonzales
(Persiba) dan Kornelis Kaimu
(Perseman) dikabarkan sempat terlibat
cekcok yang berujung aksi adu kaki
saling tendang.
Tak berhenti sampai di situ, pada menit
ke-83, pertandingan sempat dihentikan
sementara karena sejumlah pemain
dan suporter Perseman tiba-tiba masuk
ke lapangan dan kemudian mengejar
wasit, Hidayat. Wasit pun langsung
“ngacir” keluar lapangan untuk
menyelamatkan diri.
Insiden itu terjadi karena para pemain
dan suporter Perseman tidak puas
dengan keputusan wasit yang tidak
menunjuk titik putih setelah salah
seorang pemain Persiba terlihat
menyentuh bola dengan tangannya.
Pertandingan itu sendiri berakhir
dengan kemenangan Persiba 1-0. Gol
semata wayang tuan rumah
dipersembahkan Ezequaiel pada menit
ke-68. (kompas)

Jajal kekuatan Singapura

MALANG–Persiapan Rahmad Darmawan
(RD) meracik timnas U-23 sudah dimulai.
Meski masih bertemu Dendi Santoso dkk
hari Rabu (10/7) lusa dalam pelatnas, tapi
pelatih kepala Arema Indonesia itu sudah
mulai meraba-raba kekuatan calon
lawannya Sabtu 13 Juli nanti, timnas
Singapura U-23.
RD mengungkapkan, kekuatan Singapura
U-23 mulai mengalami perubahan
dibandingkan dengan skuad SEA Games
lalu. Saat itu, Indonesia U-23 meraih medali
perak.
“Kami dapat gambaran kekuatan lawan di
ujicoba nanti. Singapura U-23 masih
banyak diperkuat pemain SEA Games 2011
lalu, tapi jelas kekuatan tahun ini berbeda,”
ungkap RD ketika dikonfirmasi kemarin.
Dalam SEA Games 2011, Singapura U-23
digasak oleh Garuda Muda dengan skor
2-0. Namun, perubahan peta kekuatan
dalam tubuh timnas besutan dalam tubuh
timnas U-23 Singapura membuat Indonesia
U-23 kelabakan. Dalam laga ujicoba di
Stadion Manahan Solo, Joko Sasongko dkk
ditahan imbang oleh skuad Singapura U-23
dengan skor 1-1.
Tak heran, RD menyebut skuad asuhan V
Sundramoorthy itu berubah. Meski
demikian, pelatih berlisensi A AFC tersebut
tidak gentar. Sebab, semakin kuat lawan,
semakin bagus untuk perkembangan seleksi
timnas U-23 yang kini memasuki
gelombang dua.
Apalagi, kabarnya pemain timnas U-23
seleksi kedua ini adalah pemain pilihan
yang diproyeksikan sebagai timnas U-23
sesungguhnya.
“Kita akan pakai pertandingan lawan
Singapura sebagai ajang seleksi. Kita
sedang melakukan seleksi sampai sekarang.
Ada pemain yang kita panggil namun
timnya sedang berlaga, kita sedang carikan
pengganti untuk pemain yang sudah saya
incar tapi tak bisa masuk pelatnas,” tandas
pelath asal Metro Lampung itu.
RD berharap, pertandingan ujicoba lawan
Singapura U-23 bisa menentukan para
pemain terbaik yang bakal mengisi skuad
Indonesia U-23 untuk SEA Games 2013.
“Kalau memang ada yang kurang, kita akan
tambahkan dari pemain seleksi gelombang
tiga di akhir musim nanti,” tegas pelatih
peraih medali perak SEA Games 2011 itu.
Di atas kertas, skuad timnas U-23
gelombang dua yang kabarnya adalah
skuad utama untuk SEA Games 2013
Myanmar nanti, diisi oleh banyak pemain
Arema. Mulai dari Dendi Santoso, Sunarto,
Dedi Kusnandar, Hendro Siswanto hingga
Egi Melgiansyah. Sosok winger Persija
Jakarta yang dipinjam dari Arema, Johan
Ahmad Farizi juga terpanggil dalam timnas
U-23.
Menghadapi Singapura U-23, Alfarizi pun
siap memberikan yang terbaik agar terpilih
masuk dalam timnas U-23 Indonesia.
“Ya saya akan bekerja keras, kapan lagi saya
dapat kesempatan masuk timnas seperti
sekarang,” ungkap Alfarizi kepada Malang
Post.
Ia cukup percaya diri bisa membantu
timnas U-23 bermain maksimal saat lawan
Singapura U-23. Sebab, kehadiran rekan-
rekannya di Arema seperti Sunarto dan
Dendi Santoso akan mempermudah
adaptasi denga anggota skuad yang lain.
“Saya pasti terbantu dengan kehadiran
teman-teman Arema, ada juga kok teman-
teman dari klub lain yang sudah saya kenal,
kita akan cepat kompak,” tandas
pesepakbola berusia 23 tahun ini.
Dengan kehadiran Alfarizi dkk, serta racikan
RD, bukan tak mungkin masyarakat
sepakbola Indonesia bakal disuguhi timnas
U-23 rasa Arema.

Hari ini penentuan banding

MALANG – Panitia Pelaksana (Panpel)
pertandingan kandang Arema Indonesia
baru saja terkena sanksi Rp 75 juta. Komdis
PSSI menganggap panpel bersalah soal
insiden berhentinya pertandingan selama
15 menit saat Arema menjamu Persija
Jakarta. Yang jadi permasalahan, panpel
mendapat hukuman tanpa bisa memenuhi
panggilan Komdis PSSI untuk sidang
sekaligus dengar pendapat.
Ketua Panpel Arema, Abdul Haris
mengakui, saat pelaksanaan sidang, Arema
sama sekali tak bisa hadir.
“Saat ada panggilan sidang, panpel sedang
sibuk mempersiapkan pertandingan lawan
PSPS Pekanbaru. Kita tak ada di Jakarta
saat Komdis menjatuhkan sanksi,” terang
Haris kepada Malang Post.
Meski demikian, Haris masih
mempertimbangkan soal kemungkinan
banding hukuman dari Komdis PSSI. Panpel
masih menantikan rapat manajemen yang
rencananya digelar hari ini di kantor
Arema.
“Kalau tidak ada halangan, kita akan rapat
Senin (hari ini.Red). Dalam rapat akan kita
bahas kemungkinan untuk banding. Karena
banding kan berarti harus menyiapkan
materi sekaligus rekaman data fakta, kita
harus tahu dulu permasalahannya sebelum
naik banding. Kita masih belum bisa
bersikap sampai ada koordinasi lebih lanjut
dalam intern manajemen,” ujar ketua
panpel yang juga Kepala UPTD Stadion
Kanjuruhan itu.
Meski demikian, kemungkinan untuk
banding sepertinya bakal merepotkan
panpel Arema. Untuk naik banding, panpel
masih harus membayar biaya sebesar Rp 25
juta. Lalu, kalau ternyata usai banding
terungkap fakta dan data detail yang
memojokkan Arema, tentu saja hukuman
bisa bertambah besar.
“Kalau banding ternyata kita akhirnya
dihukum dengan denda yang lebih banyak,
tentu kan Arema rugi,” tegasnya.
Dengan batas waktu untuk banding sekitar
14 hari, manajemen bakal memikirkan
solusi paling tepat dalam menghadapi
sanksi Komdis PSSI sebesar Rp 75 juta.
Andai hasil rapat manajemen memutuskan
untuk banding, data dan materi yang bakal
digunakan adalah keterlibatan The Jakmania
sebagai pemicu awal terjadinya aksi
pembakaran flare di area gawang selatan.
“Andai harus banding, kita juga bisa
melibatkan aksi The Jakmania yang
menyalakan flare dan bomb smoke terlebih
dulu. Karena bukan tim tuan rumah saja,
tim tamu juga bisa ikut kena sanksi komdis.
Arema pernah mengalami hukuman tim
tamu ketika bertandang di Gresik,” tutup
Haris.